A. PENGERTIAN RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian sering juga disebut sebagai desain penelitian (research design)
atau proposal penelitian. Adapun yang dimaksud dengan rancangan
penelitian ialah mencatat perencanaan dari cara berpikir dan merancang
strategi untuk menemukan sesuatu.
Untuk memberikan pemahaman lebih mendalam, berikut disajikan pendapat
sejumlah ilmuwan sosial mengenai pengertian rancangan penelitian :
1) Rancangan penelitian adalah suatu cetak biru (blue print)
dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis. Rancangan
penelitian memberikan gambaran secara garis besar dari keseluruhan
prosedur penelitian, yang meliputi :
• teknik pengumpulan data yang akan digunakan,
• rencana penarikan sampel,
• langkah-langkah pengolahan dan analisis data.
2) Rancangan penelitian merupakan suatu rencana kerja yang terstruktur
dalam hal hubungan-hubungan antar variabel secara komprehensif,
sedemikian rupa agar hasil penelitian nantinya dapat memberikan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Rancangan tersebut mencakup
hal-hal yang akan dilakukan peneliti, mulai dari pembuatan hipotesis dan
implikasinya secara operasional hingga pada analisis akhir.
B. PENTINGNYA RANCANGAN PENELITIAN
Adapun rancangan penelitian yang baik harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Sistematis, artinya unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan logis.
b) Konsisten, artinya terdapat kesesuaian di antara unsur-unsur
penyusun. Misalnya, antara judul dengan tujuan, antara rumusan masalah
dengan tujuan, antara rumusan dengan metodologi, dan sebagainya.
c) Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu
dilakukan, misalnya apa yang akan dicari, dijawab atau diukur, instrumen
yang digunakan, bagaimana sampel ditetapkan, dan sebagainya.
Rancangan penelitian memiliki sejumlah fungsi, di antaranya :
• Memberikan kepada peneliti sebuah cetak biru (blue print) untuk mempelajari pertanyaan-pertanyaan (masalah) sosial.
• Menetapkan batas-batas kegiatan dan memungkinkan peneliti menyalurkan energinya (perhatiannya) di dalam arah yang spesifik.
• Memungkinkan peneliti mengantisipasi masalah-masalah yang muncul dalam pelaksanaan penelitian.
C. KARAKTERISTIK RANCANGAN PENELITIAN
Berdasarkan pendekatan yang digunakan, karakteristik rancangan penelitian dapat dibedakan atas :
1) Karakteristik rancangan penelitian kualitatif
• Masalah penelitian mulanya sangat umum, namun kemudian mendapat fokus yang ditujukan pada hal-hal lebih spesifik.
• Penelitian tidak bertujuan menguji atau membuktikan kebenaran suatu
teori. Teori yang digunakan bahkan dapat dikembangkan berdasarkan data
hasil penelitian.
• Tidak mengenal adanya populasi dan sampel. Unit yang akan diteliti
ditentukan secara purposif, sesuai fokus dan tujuan penelitian. Jumlah
unit pun tidak dapat ditentukan sebelumnya, karena bergantung pada
kebutuhan dalam lapangan penelitian.
• Analisis data bersifat terbuka, open ended, dan induktif.
Dikatakan terbuka karena dapat menerima perubahan, perbaikan, serta
penyempurnaan berdasarkan data yang baru masuk. Kebutuhan data pada
taraf permulaan tidak bisa ditentukan terlebih dahulu.
2) Karakteristik rancangan penelitian kuantitatif
• Dari segi tujuan, penelitian kuantitatif biasanya digunakan untuk
menguji suatu teori, menyajikan fakta-fakta atau mendeskripsikan data
statistik, menunjukkan hubungan antar variabel, dan ada pula yang
bersifat mengembangkan konsep, meningkatkan pemahaman, atau
mendeskripsikan banyak hal menggunakan statistik.
• Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap,
rinci, dengan prosedur spesifik, literatur lengkap, dan hipotesis yang
dirumuskan dengan jelas.
RANGKUMAN
1) Yang dimaksud dengan rancangan penelitian ialah mencatat
perencanaan dari cara berpikir dan merancang strategi untuk menemukan
sesuatu.
2) Rancangan penelitian penting karena menetapkan batas-batas kegiatan
dan memungkinkan peneliti menyalurkan energinya (perhatiannya) di dalam
arah yang spesifik.
EmoticonEmoticon