1. JENIS NILAI SOSIAL BERDASARKAN SUMBERNYA
1) Nilai Ekstrinsik
Bersumber dari kebudayaan dan terletak di dalam masyarakat, sejauh
masyarakat mengetahui dan mengalami kegunaan (daya guna fungsional) atau
jasa-jasa dari seseorang atau suatu benda. Contohnya, keadilan dianggap
berharga karena berguna untuk memastikan bahwa setiap individu akan
memperoleh apa yang menjadi haknya. Keadilan juga menjamin adanya
pengakuan serta perlakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban
manusia.
2) Nilai Intrinsik
Melekat pada harkat kemanusiaan, yakni harkat dan martabat manusia.
Misalnya, orang merawat penyandang cacat bukan disebabkan adanya daya
guna fungsional yang dirasakan, melainkan karena mereka berharga sebagai
manusia. Manusia tetaplah pribadi yang bernilai, bagaimanapun
keadaannya. Bahkan pelaku tindak kejahatan sekalipun tetap harus
dihargai dan diberikan kesempatan untuk memperbaiki dirinya, sebab
mereka tetap bernilai sebagai manusia.
2. JENIS NILAI SOSIAL BERDASARKAN KARAKTERISTIKNYA
a) Nilai Dominan
Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai
lainnya. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal
berikut.
• Banyak orang yang menganut nilai tersebut. Contohnya, sebagian besar
anggota masyarakat menghendaki perubahan ke arah yang lebih baik di
segala bidang, seperti politik, ekonomi, hukum, dan sosial.
• Berapa lama nilai tersebut telah dianut oleh anggota masyarakat.
• Tinggi rendahnya usaha orang untuk dapat melaksanakan nilai tersebut.
Contohnya, orang Indonesia pada umumnya berusaha pulang kampung (mudik)
di hari-hari besar keagamaan, seperti Lebaran atau Natal.
• Prestise atau kebanggaan bagi orang yang melaksanakan nilai tersebut.
Contohnya, memiliki mobil dengan merek terkenal dapat memberikan
kebanggaan atau prestise tersendiri.
b) Nilai Mendarah Daging (internalized)
Nilai mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan
kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui
proses berpikir atau pertimbangan lagi (bawah sadar). Biasanya nilai ini
telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil. Umumnya bila nilai
ini tidak dilakukan, ia akan merasa malu, bahkan merasa sangat bersalah.
Contoh, seorang kepala keluarga yang belum mampu memberi nafkah kepada
keluarganya akan merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung
jawab. Demikian pula, guru yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan
merasa gagal dalam mendidik anak tersebut.
2. JENIS NILAI SOSIAL MENURUT PARA AHLI
Menurut Prof. Notonagoro, nilai dapat dibedakan atas:
1) Nilai Material
Yaitu segala benda yang berguna bagi manusia.
2) Nilai Vital
Yakni segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3) Nilai Kerohanian
Yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian mencakup sejumlah nilai berikut:
• Nilai kebenaran, yaitu nilai yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi, dan cipta).
• Nilai keindahan, yang bersumber pada unsur perasaan manusia (estetika).
• Nilai moral (kebaikan), yakni nilai yang bersumber pada unsur kehendak dan kemauan (karsa dan etika).
• Nilai religius, yaitu nilai ke-Tuhan-an yang tertinggi, sifatnya mutlak dan abadi.
Menurut Walter G. Everett, nilai terdiri dari:
a) Nilai Ekonomi (economic values)
Nilai-nilai yang berhubungan dengan ekonomi. Hal ini berarti bahwa nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
b) Nilai Rekreasi (recreation values)
Nilai-nilai yang meliputi kegiatan permainan pada waktu senggang,
sehingga memberikan sumbangan untuk mensejahterakan kehidupan maupun
memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
c) Nilai Perserikatan (association values)
Nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan persahabatan, kehidupan keluarga.
d) Nilai Kejasmanian (bodily values)
Nilai-nilai yang meliputi pengetahuan dan pencarian kebenaran.
e) Nilai Watak (character values)
Nilai yang meliputi seluruh tantangan, serta kesalehan pribadi dan
sosial, termasuk keadilan, kesediaan menolong, kecintaan pada kebenaran,
dan kesediaan mengendalikan diri.
RANGKUMAN
1) Berdasarkan sumbernya, nilai dapat dibedakan atas Nilai Ekstrinsik dan Nilai Intrinsik.
2) Berdasarkan karakteristiknya, nilai dapat dibedakan atas Nilai Dominan dan Nilai Mendarah Daging.
3) Prof. Notonagoro dan Walter G. Everett juga mengemukakan berbagai jenis nilai sosial.
EmoticonEmoticon