Senin, 21 November 2016

Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Ada beberapa faktor pendorong terjadinya interaksi sosial, yaitu :
1. Imitasi
Imitasi adalah suatu tindakan meniru sikap, tingkah laku, ataupun penampilan fisik seseorang secara berlebihan. Imitasi selain dapat mendorong seseorang mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, juga dapat melemahkan daya kreasi seseorang.
Imitasi terdiri dari dua bentuk, yaitu :
a. Imitasi positif, yaitu imitasi yang dapat mendorong seseorang melakukan tindakan yang sesuai dengan kaidah yang berlaku. Contoh : seorang anak yang menirukan gaya berbicara penyiar radio.
b. Imitasi negatif, yaitu imitasi yang dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Contoh : seorang anak kecil yang meniru kebiasaan merokok orang tuanya.
2. Sugesti
Sugesti adalah suatu anjuran yang diberikan seseorang yang menyebabkan reaksi langsung dan tanpa pikir panjang orang lain untuk menerima atau mengikuti anjuran tersebut.
Faktor-faktor yang mendorong proses sugesti, antara lain sebagai berikut :
a. Kelompok idola. Misalnya, selebritis, ulama, dan orang-orang yang terkenal
b. Reklame atau propaganda melalui media massa.
c. Orang dewasa yang memiliki pengaruh atau karisma
d. Orang – orang yang memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat dan pemerintahan.
Faktor-faktor yang menyebabkan orang mudah tersugesti adalah sebagai berikut:
a. Tidak mampu berpikir kritis dengan menggunakan akal sehatnya
b. Pikiran yang kacau, stres, tertekan, dan bercabang
c. Kuatnya pengaruh pihak pemberi sugesti
d. Adanya dukungan dari kelompok mayoritas
e. Adanya pengaruh yang berulang-ulang
3. Identifikasi
Kecenderungan seseorang ingin menjadi sama dengan perilaku orang lain yang menjadi idolanya. Contoh : seorang remaja yang berperilaku seperti seseorang yang diidolakannya.
4. Simpati
Simpati adalah kemampuan seseorang untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan yang dirasakan atau yang dialami oleh orang lain. Contoh: ketika ada teman yang rumahnya roboh, kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha untuk membantunya. Mengucapkan selamat atas prestasi yang didapatkan oleh seorang teman.
5. Empati
Merupakan keadaan dimana seseorang dapat merasakan seakan-akan dalam keadaan yang dirasakan orang lain sehingga sampai mempengaruhi fisik dan jiwanya. Contoh : Si Tata sangat sedih, bahkan sampat pinsan ketika mengetahui teman akrabnya tewas dalam tabrakan di jalan raya itu.
6. Motivasi
Dorongan yang diberikan seseorang kepada orang lain, sehingga menyebabkan orang lain tersebut melaksanakan apa yang disampaikannya secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Contoh : Ketika mau mengikuti Ujian Nasional Andi tampak kurang percaya diri karena selama ini merasa kurang rajin belajar. Kemudian Andi menjadi siap dan bersemangat setelah Bapak dan ibu gurunya memberikan motivasi.


EmoticonEmoticon