Masyarakat terbentuk karena, pada dasarnya, manusia memiliki
keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya dan keinginan
menyatu dengan lingkungan alamnya. Manusia menggunakan pikiran,
perasaan, dan keinginan-keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap
lingkungan. Selain itu, manusia juga mempunyai naluri untuk selalu
berhubungan dengan sesamanya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat didefinisikan sebagai
sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama. Namun, bagaimanakah pengertian
masyarakat menurut para ahli Sosiologi? Berikut akan diuraikan lebih
lanjut.
• Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan obyektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
• J.L.Gillin – J.P.Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, serta perasaan persatuan yang sama.
• Karl Marx
Masyarakat ialah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi
ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok
yang terpecah secara ekonomis.
• Mac Iver - Charles Page
Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara dari
wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari
pengawasan tingkah laku serta kebebasan manusia.
• Max Weber
Masyarakat merupakan suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya
ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
• M.J.Herskovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
• Paul B. Horton - C. Hunt
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang
hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu,
memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatan
dalam kelompok itu.
• Ralph Linton
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja
bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri sendiri dan
menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas
yang dirumuskan jelas.
• Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut Soerjono Soekanto (1999), unsur-unsur sebuah masyarakat terdiri atas:
• Terdapat sekurang-kurangnya dua orang manusia yang hidup bersama.
• Mereka berhubungan dalam waktu yang cukup lama. Sebagai akibat hidup
bersama tadi, timbul sistem nilai dan aturan-aturan yang mengatur
hubungan antar manusia.
• Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.
• Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Suatu kehidupan bersama
menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan
yang lain.
Sedangkan Marion-Levy (1993) menyatakan bahwa ada empat kriteria yang
harus terpenuhi agar suatu kelompok dapat disebut masyarakat, yakni:
• Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup anggotanya.
• Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
• Adanya sistem tindakan utama.
• Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
• Talcott Parsons menambahkan satu syarat lagi, yaitu adanya keharusan melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
Masyarakat sesungguhnya merupakan suatu sistem sosial sebab mencakup
berbagai unsur atau komponen dasar yang saling berkaitan secara
fungsional. Menurut Loomis, masyarakat sebagai sistem sosial memiliki 9
(sembilan) unsur, yaitu:
1) Kepercayaan dan Pengetahuan
Perilaku anggota masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka
yakini dan ketahui tentang kebenaran, sistem religi, serta cara-cara
penyembahan terhadap Sang Khalik.
2) Perasaan
Adanya perasaan terjadi karena anggota-anggota masyarakat saling
berhubungan satu sama lain. Perasaan yang timbul dapat bersifat positif
atau negatif.
3) Tujuan
Tujuan adalah hasil akhir atas suatu tindakan dan perilaku seseorang
yang harus dicapai, baik melalui perubahan-perubahan maupun dengan cara
mempertahankan suatu keadaan yang sudah mantap. Setiap tindakan manusia
dipastikan memiliki tujuan tertentu.
4) Kedudukan dan Peran
Kedudukan adalah posisi seseorang secara umum pada masyarakat dalam
hubungan dengan orang lain. Peran ialah perilaku yang diharapkan dari
seseorang sesuai dengan statusnya. Apabila seseorang melaksanakan
hak-hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia telah
menjalankan perannya. Peran adalah tingkah laku yang diharapkan dari
orang yang memiliki kedudukan atau status.
5) Kaidah/Norma
Merupakan pedoman tentang perilaku yang diharapkan atau pantas menurut kelompok atau masyarakat.
6) Tingkat/Pangkat
Tingkat/pangkat seseorang dalam masyarakat terkait dengan hak dan
kewajiban tertentu. Tingkat/pangkat diperoleh setelah melalui penilaian
terhadap perilaku seseorang.
7) Kekuasaan
Kekuasaan berhubungan dengan setiap kemampuan untuk mempengaruhi pihak-pihak lain dalam interaksi.
8) Sanksi
Sanksi adalah suatu bentuk imbalan yang diberikan kepada seseorang karena perilakunya. Sanksi dapat berupa reward atau punishment. Hadiah (reward) diberikan agar individu tetap mempertahankan perilakunya bersesuaian dengan nilai/norma yang berlaku. Sedangkan hukuman (punishment) dimaksudkan guna memberikan efek penjeraan.
9) Fasilitas (sarana)
Fasilitas adalah semua bentuk cara, metode, benda-benda yang digunakan manusia untuk mencapai tujuan.
RANGKUMAN
1) Masyarakat terbentuk karena, pada dasarnya, manusia memiliki
keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya dan keinginan
menyatu dengan lingkungan alamnya. Manusia menggunakan pikiran,
perasaan, dan keinginan-keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap
lingkungan.
2) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat didefinisikan sebagai
sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama.
EmoticonEmoticon